HABIB RIZIEQ : JANGAN ISLAM SAJA YANG DITUDUH POLITIK IDENTITAS

HABIB RIZIEQ: JANGAN ISLAM SAJA YANG DITUDUH POLITIK IDENTITAS

=> 1. https://youtu.be/GKo1I3Ae2ss

=> 2. https://youtu.be/wjt2IrOcmus

=> 3. https://youtu.be/KpDhDRH2Kho

Politik identitas dianggap selalu menyudutkan gerakan Islam.
Sehingga partai politik (parpol) saat ini tidak lagi memperjuangkan agama lantaran selalu disebut sebagai politik identitas.

Begitu yang disampaikan oleh Dewan Pertimbangan Front Persaudaraan Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab (HRS) dalam video shorts yang diunggah di kanal YouTube HRS Television.


Habib Rizieq mengatakan, ketika pemilihan umum, banyak para ulama yang bingung untuk memilih siapa.
Hal itu diakibatkan banyak parpol yang tidak lagi memperjuangkan agama.

"Kenapa itu bisa terjadi?
Karena banyak partai-partai yang tidak lagi memperjuangkan agama.
Begitu memperjuangkan agama, apa disebut? Politik identitas.
Sekarang ini yang dimaksud politik identitas tuh politik Islam,"
ujar Habib Rizieq, Selasa (28/2).

Habib Rizieq menilai, pihak-pihak yang sering menyatakan politik identitas, sebenarnya ditujukan terhadap gerakan Islam.

"Kita nih dikerdilkan, kita nih dikucilkan, kita nih dijelek-jelekkan oleh mereka saudara," tegas Habib Rizieq.

"Padahal, lanjutnya, politik identitas digunakan oleh para pejuang kemerdekaan Indonesia.
Contohnya, Imam Bonjol dan Pangeran Diponegoro yang berjuang menggunakan politik identitas.

"Dia (Imam Bonjol) pakai syariat Islam saudara, pakaiannya juga pakaian seorang ulama, dia lawan Belanda.
Itu politik identitas.
Begitu juga Pangeran Diponegoro pada saat melawan Belanda, itu juga politik identitas," jelasnya.

Bahkan, Habib Rizieq menganggap tidak ada parpol saat ini yang tidak menggunakan politik identitas.
Baik itu parpol yang menggunakan politik identitas demokrasi, nasionalis, maupun kebangsaan.

"Itu namanya identitas ya ikhwan.
Jangan Islam saja yang dituduh politik identitas.
Jadi umat Islam jangan lepaskan identitas, identitas kita Islam, kita berkata ya ikut ajaran Islam, kita berjuang juga demi Islam,"
pungkas Habib Rizieq. [rmol]

-----

*HABIB RIZIEQ: YANG DIMAKSUD POLITIK IDENTITAS ITU POLITIK ISLAM DAN GERAKAN ISLAM*

Imam Besar Habib Rizieq Syihab secara terbuka dalam pengajiannya di Markaz Syariah, Petamburan, Jakarta Pusat, mengungkap maksud terselubung di balik kampanye menolak politik identitas yang belakangan ramai disuarakan para politisi.

Menurut Habib Rizieq, kampanye menolak politik identitas itu sejatinya merupakan sikap anti terhadap politik Islam.

“Sekarang ini yang dimaksud politik identitas itu politik Islam.
Hati-hati ya ikhwah,”
ungkap Habib Rizieq dalam video pengajian yang diunggah kanal YouTube IBTV.

Habib Rizieq menilai, mereka yang berkoar-koar melawan politik identitas itu hanyalah berpura-pura saja dengan mengatakan ‘politik identitas itu politik yang membawa-bawa identitas agama atau suku atau lainnya.
Padahal sejatinya yang dimaksud adalah politik Islam dan gerakan Islam.

“Yang dia maksud politik identitas itu gerakan Islam.
Gerakan Islam itu dianggap politik identitas semua.
Kita ini dikerdilkan, kita ini dikucilkan oleh mereka, kita ini dijelek-jelekkan oleh mereka,” kata Habib Rizieq tegas.

Padahal, jelas Ketua Dewan Pembina Persaudaraan Alumni 212 ini, politik identitas itu justru pernah dimainkan oleh para pejuang dalam melawan penjajah. Habib menyebut Imam Bonjol dan Pangeran Diponegoro sebagai pejuang kemerdekaan yang menggunakan politik identitas.

“Lihat Imam Bonjol berjuang, dia pakai syariat Islam, pakainnya juga pakaian ulama, dia lawan Belanda. Itu politik identitas.
Begitu pula Pangeran Diponegoro,” kata Habib Rizieq.

Habib Rizieq melanjutkan, saat mewalan Belanda, Pangeran Diponegoro juga menggunakan politik identitas.

“Pangeran Diponegoro pakai jubah, pakai imamah, dia ulama, dia pakai baju ulamanya.
Berarti politik identitas,” kata Habib.

Habib Rizieq lantas mempertanyakan, siapa orang dan kelompok yang tidak memakai politik identitas.
Hatta sekalipun partai yang mengaku demokrat, nasionalis, semua itu adalah identitas.

“Identitas demokrasi, kebangsaan, itu namanya identitas.
Jangan Islam saja yang dituduh politik identitas,” tegasnya.

Habib Rizieq berpesan kepada umat Islam agar tidak melepaskan identitas sebagai orang Islam.
Sebab umat Islam berkata, berbuat, membuat berbagai program adalah mengikuti ajaran Islam.

“Kita berjuang juga demi Islam, jadi jangan lepaskan identitas tersebut,”
pesan Habib Rizieq. 

Sumber : Suara Islam

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak