DPW FPI Kabupaten Garut, Gerak Nyata Tangani Miskin Extrim Dikabupaten Garut

NEWS REDAKSI 7 - Pasangan suami istri yang bernama Bapak. Odas dan Ibu. Encring kini telah menjadi pusat perhatian karena pasangan suami istri tersebut termasuk dalam kategori miskin extrim yang mana kata-kata miskin extrim tersebut sering disampaikan oleh Pemerintah Kabupaten Garut. ( Jum'at, 01/09/2023 )

Salah satu ormas islam yang ada di Kabupaten Garut yaitu Front Persaudaraan Islam atau yang lebih dikenal dengan nama FPI, yang mana dalam kegiatannya selain melaksanakan hisbah dan daqwah juga lebih dikenal dengan kegiatan aksi kemanusiaannya seperti melakukan kegiatan ketika ada bencana alam diantaranya longsor, banjir, kebakaran dan bencana lainnya.



Kini FPI Garut salurkan bantuan kepada warga Kampung Patinunggal RT. 04 RW. 05 Desa. Caringin Kecamatan. Karangtengah Kabupaten Garut yang berstatus miskin extrim berupa paket peralatan rumah tangga, seperangkat alat solat, sembako dan uang tunai untuk modal usaha, bantuan tersebut di sampaikan langsung oleh Ketua FPI Garut yaitu Ustad Sulaeman dan di saksikan langsung oleh ketua Rukun Tetangga dan Ketua Rukun Warga setempat.



Sekretaris FPI Garut Ustad dadan menyampaikan, bahwa ia merasa terpanggil melihat kondisi warga caringin yang berstatus miskin extrim, Ustad Dadan langsung berkoordinasi dengan pengurus lainnya berikut sayap juangnya untuk segera memberikan bantuan kepada warga tersebut.

Ustad Dadan berharap agar keluarga Bapak. Odas diberikan kehidupan yang layak dan juga mendapatkan perhatian husus dari Pemerintah Daerah Kabupaten Garut

"Harapanya terkhusus untuk kelurga Bapak. Odas semoga dapat menjalani kehidulan yang layak.
Harapan umumnya semoga dengan kegiatan ini dapat mengugah nurani para Aghnia untuk selalu berbagi disaat mereka diberikan kelapangan.
Pesan teristimewa untuk pemerintah daerah agar lebih memperhatikan rakyat yang mungkin bukan hanya satu kelurga yang bernasib seperti Bapak. Odas sekeluarga" Ujar Ustad Dadan



Sebelumnya pasangan suami tersebut yang bernama Odas dan Encring tinggal di gubuk yang sangat kecil, dan posisi gubuk tersebut berada di atas jurang. Sebelumnya Odang dan Encring tinggal bersama mertuanya, karena rumah mertuanya penuh, Odang dan Encring beserta keempat anaknya pindah ke gubuk tersebut yang langsung di buatkan oleh warga, dan kini warga kembali membangun gubuk yang lebih layak dan aman untuk mereka huni.

Jajang Badrujaman - Reporter News Redaksi 7






Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak